5 Cara Menjadi Penganggur Produktif Skip to main content

5 Cara Menjadi Penganggur Produktif

Menganggur adalah sebuah kondisi saat seseorang tidak memiliki pekerjaan atau kegiatan yang pasti dalam jangka waktu tertentu. Kondisi ini biasanya terjadi saat seseorang baru saja lulus sekolah, lulus kuliah, atau saat keluar dari pekerjaannya. Banyak orang tidak begitu menikmati waktu saat dirinya menganggur. Tekanan ekonomi dan lingkungan sekitar membuat para penganggur berusaha untuk mendapatkan pekerjaan sesegera mungkin. Sebenarnya para penganggur memiliki privilege yang tidak dimiliki para pekerja, yakni keluangan waktu. Sayangnya mereka tidak menyadari hal tersebut sehingga banyak menyia-nyiakan waktu dengan meratapi keadaan. Berikut adalah beberapa kegiatan yang dapat dilakukan untuk mengisi waktu menganggur agar lebih produktif:

1. Mempelajari ketrampilan baru
Bukanlah sebuah dosa untuk memperkaya diri kita dengan banyak ketrampilan seperti memasak, menjahit, membuat desain grafis, atau mungkin menggunakan sepatu roda. Untuk menguasai ketrampilan-ketrampilan tersebut membutuhkan waktu latihan yang tidak sedikit. Para penganggur tentu lebih memiliki keleluasaan waktu untuk berlatih dibandingkan para pekerja. Bukan tidak mungkin ketrampilan tersebut menjadi modal untuk pekerjaannya di masa depan.

2. Melakukan hobi
Hobi adalah suatu kegiatan produktif yang kita senang untuk melakukannya. Saat sudah memiliki pekerjaan, waktu akan banyak tersita hingga seseorang tidak sempat lagi untuk melakukan hobinya. Untuk itu, selagi menjadi seorang penganggur, manfaatkanlah waktu untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang disukai. Jadi, temukanlah hobimu sekarang juga!

3. Menemukan passion
Tidak ada yang lebih menyenangkan daripada melakukan hobi yang dibayar. Banyak orang yang terjebak dalam pekerjaan yang tidak sesuai dengan passionnya karena sedari awal mereka tidak tahu passion mereka yang sesungguhnya. Akhirnya mereka mencari pekerjaan sekedar mencari pekerjaan yang gajinya sesuai walaupun harus melakukannya dengan setengah hati. Apa kamu rela menghabiskan waktu sampai pensiun nanti di tempat yang tidak kamu inginkan? Tentu tidak dong! Maka dari itu, segeralah temukan passion agar lebih mudah menentukan pekerjaan apa yang benar-benar ingin kalian lakukan.

4. Membaca buku
Buku adalah jendela dunia. Dengan membaca buku kita dapat memperluas cakrawala. Kalimat yang sering kita temukan di poster-poster di perpustakaan ini memang benar adanya. Dengan mengisi waktu menganggur sambil membaca buku, berarti kita telah menjadi penganggur yang lebih terbuka pikirannya dibandingkan penganggur yang tidak membaca buku. Sebagian orang merasa membaca adalah kegiatan yang membosankan karena harus berhadapan dengan rentetan huruf. Untuk seorang audio, audiobook bisa menjadi alternatif di saat membaca bukan cara yang efektif untuk berkonsentrasi. 

5. Melakukan pekerjaan rumah
Penelitian menemukan bahwa rumah yang rapi dan bersih dapat meningkatkan produktivitas penghuninya. Untuk itu, selagi memiliki keluangan waktu, ada baiknya lakukanlah pekerjaan rumah seperti bersih-bersih, mencuci, memasak, dan sebagainya sebelum akhirnya disibukkan dengan urusan pekerjaan. Dengan rumah yang bersih, para penganggur menjadi lebih termotivasi untuk melakukan banyak kegiatan yang bermanfaat daripada sekedar diam di kamar meratapi nasib. Selain agar waktu yang dilewatkan menjadi lebih produktif, melakukan pekerjaan rumah juga menjadi cara untuk berbakti bagi para penganggur yang masih tinggal bersama orang tua.

5+1. Menulis
Menulis tidak berarti hanya menulis buku yang tebal. Membuat tulisan di blog, cerpen, atau esay yang berisi pendapat kita akan sesuatu juga dapat disebut sebagai menulis. Menulis adalah cara berkarya yang paling mudah yang dapat dilakukan. Untuk dapat membuat tulisan yang berisi, tentu kita perlu untuk mengisi kepala dengan berbagai hal yang didapatkan melalui membaca. Banyak yang mengeluhkan kesulitan menulis karena tidak tahu harus menulis apa. Seperti galon kosong yang ada di dispenser. Galon tidak dapat menghasilkan air dengan sendirinya. Yang perlu dilakukan adalah mengisi ulang galonnya. Menulis saat masa menganggur juga menjadi memoar dan karya yang dapat dibanggakan saat kita sudah menjadi tua kelak. "Lihat nak, dulu mama tulis novel ini waktu mama lagi sibuk cari kerja dulu."

Yak sekian 5+1 cara untuk jadi penganggur yang produktif. Pahamilah kalau menganggur itu tidak selamanya bikin menderita. Justru banyak hal yang bisa dilakuin seorang penganggur yang ga bisa dilakuin sama para pekerja. Kalau ada yang tanya "kerja di mana?", jawab santai aja. Mereka hanya orang-orang kepo yang sebetulnya ga peduli juga sama kondisi kalian. So, be happy and stay positive!

Comments

Popular posts from this blog

SINDORO : Wasn't Just Another Mountain to Hike

Pertemuan gua dan Sindoro bisa dibilang cukup ajaib dibandingkan gunung-gunung lain. Waktu itu seorang teman sekampus, namanya Regita, secara random ngechat dan ngajakin nanjak Sindoro. Gua diminta gantiin adiknya yang batal ikut trip dari Backpacker Jakarta (BPJ) karena ada agenda dari sekolahnya, sementara uang pendaftaran trip ga bisa direfund. Regita ga mau kalau nanjak sendiri. Dia bilang sayang kalo sampai hangus dan gua bilang iya bener banget. Tanpa pikir panjang, gua iyakan tawaran tersebut. Jarang-jarang kan ada rejeki nanjak gratis gini. Singkat cerita, sebulan kemudian, gua tiba di basecamp Sindoro via Kledung. Siang itu langit emang agak mendung karena Maret intensitas hujan masih cukup tinggi. Gua optimis Tuhan bakal ngabulin permintaan untuk nunda hujannya selama gua nanjak. Namun, gak lama kemudian hujan turus derrrrres banget. However the show must go on! Setelah nunggu hujan reda, rombongan yang terdiri dari sekitar 30an orang itu berangkat.  Salah s...

D E M P E T

Hari ini, aku akan pergi ke suatu tempat. Aku tidak tahu ke mana. Pak guru mengajakku untuk mengikuti sebuah lomba berbasis teknologi. Aku senang sekali. Bukan karena aku diikutsertakan, namun karena kamu juga ikut pergi bersamaku. Ada beberapa murid lain yang juga diajak, tapi aku tidak peduli. Menang lomba atau tidak pun aku tak peduli. Yang penting bagiku, di luar dugaan, kamu juga mengikuti lomba ini.  Kita berangkat dengan mobil yang sama. Aku duduk di barisan kursi kedua, agak tengah. Dan kau di baris yang sama di samping pintu. Badan kita belum terlalu besar. Untuk efisiensi, baris kedua mobil diisi empat anak. Sayang sekali seorang teman memisahkan kita. Kalau tidak, mungkin kita sudah duduk bersebelahan sekarang. Tapi tak apa, memiliki momen bersamamu yang belum tentu dimiliki semua orangpun sudah lebih dari cukup untukku. Aku sangat menikmati perjalanan dan kau malah mengeluh kesempitan. Tidak terasa kita sudah tiba di venue lomba. Kita, seperti murid dari sekol...

[ T E N T A N G : M E N C A N T I K ]

Belakangan ini gua lagi keranjingan banget sama beuty products. Entahlah, kayanya semenjak sering liat channel yutub seseorang khususnya salah satu video doi yang lagi ngebahas soal make up dan skin care routine. Sebelumnya, gua sama sekali tidak begitu memperhatikan tentang kecantikan. Ya walaupun di lubuk hati terdalam pingin terlihat cantik (ya perempuan mana sih yang ga pingin), tapi gua semales itu untuk sekedar bermasker ria. Dari video yutuber tadi, gua jadi tersadar kalau mau segala sesuatu pasti ada effortnya, termasuk untuk jadi cantik. Bahkan untuk orang yang udah cantik dari lahir sekalipun. Effort yang gua maksud di sini adalah bukan cuma sekedar ngelawan rasa males, tapi juga dalam bentuk pengorbanan. Yap cantik juga perlu modal boss. Akhirnya gua mulai beli beli mekap. Di umur gua yang sekarang ini, lagi rawan-rawannya nih ngomongin soal jodoh. Gimana mau ada yang ngelirik kalau casingnya aja buluk tak terawat. Maksud gua di sini bukan bermekap karena ingin unt...